Resume hari ke 5

Rabu, 10 November 2021

Narasumber : Heni Mulyati, M.Pd

Moderator : Muliadi


Assalamualaikum hallo rekan-rekan  Guru Motivator Literasi Digital, dengan mengucapkan bismillah saya memulai menulis resume ke 5 dalam kegiatan pelatihan literasi digital dengan tema Jangan Sebarkan Hoaks dengan Judul "Strategi Menangkal Hoaks", yang menjadi Narasumber adalah Seorang Guru cantik jelita beliau bernama : Heni Mulyati, M.Pd, dilahirkan di Cilacap, 11 Januari 1982, dan menamatkan pendidikan S1 dan S2 di UNJ, Bidang BK serta meraih IPK 3,83 dan 3,71, beliaupun aktif sebagai penulis buku Informatika untuk SMA Kelas X, XI, dan XII penerbit Andi juga sebagai Koordinator Tim Buku Panduan (Literasi Media : Kurikulum, Panduan Materi Narasumber), serta penulisan berbagai Jurnal, beliau kini menjabat sebagai Koordinator Pengembangan Kurikulum Literasi Media, Mafindo bekerja sama dengan internews, didukung USAID. 👍

Berita News tentang Mafindo yaitu Organisasi Kerelawanan yang didukung Tim Profesional seperti: dosen, guru, Ibu rumah tangga, Mahasiswa, Jurnalis dsb, yang berdiri pada tanggal 19 November 2016, salah satu dari enam organisasi periksa fakta di Indonesia yang menjadi IFCN Signatory peserta aktif forum periksa fakta nasional dan internasional (sumber youtube Mafindo : https://www.youtube.com/watch?v=ojCpsFhmSSO.

Dalam pembahasan kali ini berisi tentang:

1. Perkembangan era digital dan banjir informasi

2. Hoaks, Motif, Jenis, Ciri dan Dampaknya.

3.Tips periksa fakta secara singkat.

Perkembangan era digital berawal dari tidak adanya internet sehingga media informasi saat itu sangat terbatas seperti: Televisi, Radio, dan Koran Cetak, Telepon Umum yang menggunakan koin, berkirim surat lewat Pak Pos hingga menunggu berhari-hari. semua berubah setelah internet ada siapun bisa menjadi pembuat, penyebar, dan pengguna informasi, situasi di tengah banjir informasi. Perubahan teknologi berdampak pada masifnya informasi yang beredar di grup percakapan, baik informasi yang serius hingga hal-hal yang tidak pantas bisa jadi bagi beberapa orang situasi ini tidak nyaman.

Ada beberapa situasi yang perlu kita sadari terkait dengan banjir informasi sebagai berikut;

1. Era Post Truth yang di tandai dengan ketika suatu fakta diberikan, seseorang cenderung tidak menerimanya, karena emosi yang dominan dan keyakinan pribadi.

2.Matinya Kepakaran merupakan situasi yang perlu kita waspadai terutama saat pandemi Covid-19 banyak orang yang memberikan gagasan namun bukan ahlinya.

3. Filter bubble dan echo chamber ruang dimana kita harus menyaring informasi yang masuk, karena informasi yang di sampaikan cenderung sama dan berulang. Filter bubble mangacu pada data atau history pengguna sedangkan echo chamber berdasarkan keamanan iformasi atar pengguna.

selain kemudahan yang diberikan oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, ada sisi lain yang menjadi perhatian bersama yaitu peredaran hoaks di masyarakat. Mafindo melakukan pemeriksaan fakta berdasarkan laporan yang masuk terdapat 2.298 hoaks selama tahun 2020, tema tentang politik dan kesehatan peringkat ke 2 terbesar (sumber: Litbang Mafindo).

dari berita ini ada hal lain yang perlu kita sadari, dampak lingkaran kita terbatas pada orang - orang yang satu ide saja istilah dari filter bubble dan echo chamber.

Bagian ke dua dari pembahasan diatas mengenai hoaks, motif, jenis, ciri, dan dampaknya sebagai berikut:

Hoaks sudah ada sejak abad ke- 17 dari asal kata Hocus. Hocus pocus, mirip dengan sim salabim di sulap. Pengertiannya Hoaks adalah informasi yang sesungguhnya tidak benar, tapi dibuat seolah-olah benar. Tetapi mengapa masih banyak yang percaya hoaks?, alasannya antara lain:

1. Kemampuan literasi digital dan berpikir kritis yang belum merata.

2. Polarisasi masyarakat

3. Belum cakap memilah informasi dan minimnya kemampuan periksa fakta.

 Banyak alasan orang menyebarkan hoaks motifnya ekonomi, atau ada orang-orang yang membuat situs tertentu yang isinya provokatif, ketika orang mengunjungi situs tersebut, mereka mendapatkan keuntungan ekonomi (click bait) oleh sebab itu kita perlu waspada bersama.

Ada pula Misinformasi yaitu : informasi salah, penyebarnya tidak tahu kalau itu salah tidak disengaja

dan disinformasi ada unsur kesengajaan.

Ciri-ciri informasi hoaks adalah sumber informasi tidak jelas, biasanya bangkitkan emosi, kelihatan ilmiah namun salah, isinya sembunyikan fakta, dan minta diviralkan, ada pula dampaknya pasti menimbulkan perpecahan dan saling curiga antara kita, serta dapat pula menjadi musibah yang paling membahayakan yaitu kematian sesorang karena terlalu percaya dengan  informasi yang didapat karena hoaks akhirnya terlambat penanganan medis.

Cara sederhana untuk memeriksa fakta dengan:

a. Gunakan Google Reverse Image/ Google Images untuk cek unggahan foto.

b. Cek pada media yang kredibel (anggota Deawan Pers)

c. Cek pada situs pencari fakta, seperti:

www.tumbackhoax.id atau situs www.cekfakta.com

d. Gabung di Grup FB: Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH)

e. Install aplikasi Hoax BusterTools dari Mafindo

f. Cek pada Kalimasada (WA Mafindo) atau chatbot untuk fungsi sejenis.

3 hal yang perlu dicek fakta: narasi, foto, dan video.

Untuk mengecek Hoaks:

1. Simpan nomor Mafindo di kontak WA 0859-2160-0500

2. Buka aplikasi dan kirim pesan apapun untuk mulai percakapan

3. chatbot akan membalas dengan lima pilihan, yaitu:

a. Periksa hoaks

b. Cek fakta terbaru

c. Tips dan trik melawan hoaks

d. Tentang kami

e. Privasi

4. Pilih salah satu menu dengan ketik Angka saja, tekan tombol kirim. Pengguna juga dapat meneruskan pesan yang ingin diperiksa.

Jadi hoaks bukan merupakan produk Jurnalistik tetapi kaitannya dengan UU ite sama dengan  artinya dapat konsekuensi hukum,.konten bisa dihapus mendapat sanski hukum, marilah kita bijak dalam menyebarkan suatu berita di media sosial jadi tak ada salahnya kita menyampaikan opini fakta ke media jika dirasa perlu diluruskan. Ayo sebarkan memposting sesuatu hal berita dan pelajari dahulu agar kita tidak terprovokasi Hoaks. Ok saya cukupkan sekian dahulu ya resume yang saya buat, terima kasih 🙏

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini