Resume ke 14

Narasumber        : Ibu Maersaroh, M.P

Moderator  : Ms.Phia. S

Tanggal               : 1 Desember 2021

Waktu                  : 16.00 - 18.00 Wib

Via WA

Assalamualikum,Wr.Wb

    Selamat sore rekan - rekanku Guru Moderator Literasi Indonesia salam jumpa kembali di pelatihan literasi digital pada pertemuan sesi ke-14 bersama narasumber dan moderator yang cantik, ayu, millenial muda, bersahaja, ceria dan pastinya pintar👍💗. Beliau akan memberikan penjelasan mengenai jelajah alam digital, wah pastinya seruuu dan asyiik karena kita di bawa berkeliling dunia maya, dalam jaringan internet yang sangat luas dan tentunya keren pastinya👍😊🙏.

Sebelum berlanjut ke kegiatan inti materi, tentunya kita harus mengenal dahulu profil pribadi dari narasumber kita ya sebagai berikut:

Nama                    : Maesaroh, M.Pd

Tanggal/Lahir       : Lebak, 26 November 1989

Pendidikan            : MI AL-Hidayah Cinyiru tahun 1996

                                SMPN 1 Cipanas

                                SMAN 1 Cipanas lulus tahun 2008

                                S1 di STKIP SetiaBudhi Rangkasbitung 

                                Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Bhs Inggeris

                                Lulus 2013

                                S2  FKIP di Universitas Indraprasta PGRI Jakarta Lulus 2020

Buku                     : berjumlah 7 buku

Pengalaman

Mengajar              : 1. SD Kristen Mardi Utoma  (2009-2010)

                               2. SMPN 2 Lebakgedong       (2009-2014)

                               3. SDN 2 Ciladaeun                (2010-2012)

                               4. SMKN 1 Lebakgedong        (2015-2017)

                               5. SMPN 1 Lebakgedong        (2011- Sekarang)

                               6. Asisten dosen di STKIP

                                    SetiaBudhi                           (2010-2012)

Motto dalam hidup : "Menulislah untuk hidup seribu tahun lagi"

Personal Branding   : Sang Blogger Millenial

Nama Pena              : Maydearly

Instagram                : Maydearly89

FB                           : Mamah Agam

Email                      : maydearly@gmail.com

Situs Blog               : maydearly.blogspot.com 

Beliau aktif di organisasi Pendidikan terutama di Kampus STKIP SetiaBudhi (2010-2012), menjabat sebagai ketua ELOS dan masih banyak organisasi yang beliau geluti hingga sekarang👍, demikianlah profil narasumber kita seorang millenial muda yang aktif diberbagai kegiatan meski sibuk mengajar beliau tetap eksis sepanjang waktu good👍🙏.

Ok kelas pelatihan Guru Motivator Literasi Digital di buka dengan acara sebagai berikut:

1. Opening

2. Topic delivering

3. Question and Answer

4. Closing

Waktu yang ditunggu-tunggu akhirnya datang juga berikan applause yang semangat dengan senyum manis😊dan tepuk tangan👏 kegiatan di buka beliau dengan mengucapkan sapa salam Assalamuailakum senang dan bahagia narasumber sampaikan kepada para peserta pelatihan GMLD, beliau diberi kesempatan sore hari ini untuk memberikan materi dengan judul "Menjelajahi Alam Digital Yang Luas".

    Ayo kita simak dan pahami materi tersebut ya. Awal narasumber memberi pepatah Ngabolang di dumay.

Berarti banyak dari rekan, siswa, orang tua aktif dalam media digital seperti Tik Tok yang ramai dikunjungi serta membuat konten  eksis gitu😊, namun tanpa kita sadari dari sekian aplikasi dunia maya yang mereka gunakan, terkadang hanya menjadi bumerang bagi mereka, kadang mereka keliru dan terjerumus pada pergaulan yang salah. Gaul boleh tapi ingat yang mana gaul yang positif dan gaul yang mengarah ke negatif, sehingga mereka mudah sekali jadi penyebar informasi hoak😔ironis memang ingin terkenal tapi malah apes. Untuk itu, yang akan dipaparkan di materi ini adalah penekanan literasi pada alam digital, tepatnya literasi di media digital. 

Untuk itu, yang akan dipaparkan di materi ini adalah penekanan literasi pada alam digital, tepatnya literasi di media digital, memang benar untuk mengembangkan budaya literasi generasi penerus bangsa, harus cakap dalam menggunakan media digital dengan beretika dan bertanggung jawab agar mendapatkan informasi yang valid atau terpercaya. Cerdas bermedia sosial berarti cerdas berliterasi agar kita dengan mudah memahami informasi dengan benar.

4 Pilar / Dasar Kecakapan Digital sebagai berikut: 

1.Digital Culture cakap bermedia digital dengan memanfaatkan media digital sebagai alat untuk menghubungkan satu koneksi menuju seluruh dunia.

2. Digital Safety cakap dalam melindungi diri dan aset digital ketika sedang berada di dunia digital.

3. Digital Ethics etis dalam menggunakan dunia digital dengan tidak menyalah gunakan alat digital sebagai penyebar informasi hoaks.

4. Digital Skill cakap secara teknologi dalam menggunakan piranti digital sebagai alat untuk meng up grade pengetahuan.

Didalam Digital Skill ada 8 kecakapan yang harus di pahami yaitu:

1. Coding

2. Collaboration

3. Cloud Software

4. Word Processing Software

5. Screen Casting

6. Personal digital archiving

7. Information Evaluation

8. Use of social media.

Menjelajah alam digital/alam maya merupakan sebuah alam yang memberikan koneksi antara satu individu dengan individu lainnya (jauh menjadi dekat) lewat kecanggihan sebuah teknologi, contohnya seperti:

Sebagai seorang guru kita perlu memahami piranti digital agar dapat memantau siswanya sebab siswa masa kini sudah mengerti aplikasi dan pandai bergaul di dunia maya karena mereka sudah mahir menggunakan medsos.Itulah sebabnya mengapa  begitu penting guru untuk menggaungkan literasi digital terhadap siswa kita yang terkadang salah kaprah dalam menggunakan media sosial.

Pemahaman literasi digital yang buruk akan berpengaruh pada dampak psikologis anak dan remaja yang cenderung menghina orang lain, menimbulkan sikap iri terhadap orang lain, mengakibatkan depresi (bully), terbawaarus suasana hati terhadap komentar negatif, serta terbiasa berbicara dengan etika yang kurang sopan. Hal inilah yang menyebabkan dampak buruk dalam berinteraksi.

Akibat seringnya menggunakan piranti digital terlampau tinggi, maka mereka akan cenderung mengalami Digital Fatigue.

Ciri-ciri Digital Fatigue sebagai berikut:👇

Perasaan lelah, bosan, malas, dengan berbagai kegiatan digital seperti zoom meeting, webinar, media sosial, dan berbagai platform digital lain.

Mata terasa sakit, lelah, dan perih.

Mata terasa sakit, lelah, dan perih.

Sakit kepala dan migrain.

Nyeri otot leher, bahu, atau panggung.

Sensitif terhadap cahaya.

Gangguan pada fokus, konsentrasi, dan memori.

Merasa putus asa dan tidak berdaya.

Kewalahan menghadapi situasi yang berulang.

Badan terasa lemah, lesu, tidak bertenaga, dan malas bergerak.

Muncul perilaku yang aneh dan tidak wajar.

Peran seorang guru harus menjadi stakeholder dalam pengembangan literasi media karena media merupakan alam maya yang mampu membawa kita terhubung pada dunia yang lebih luas.

5 Kecakapan yang harus dikuasai pelajar dalam berlitarasi media dan semua kalangan sebagai berikut:

1. Photo Visual literacy Kemampuan untuk membaca dan menyimpul informasi dari visual.

2.Reproduksi literacy Kemampuan untuk menggunakan teknologi digital untuk menciptakan karya baru dari pekerjaan.

3. Percabangan literacy Kemampuan untuk berhasil menavigasi di media non-linear dari ruang digital.

4. Informasi literacy Kemampuan untuk mencari, menemukan, menilai, dan mengevaluasi secara kritis informasi yang di temukan di web.

5.Sosio-emosional literacy Kemampuan yang mengacu pada aspek-aspek sosial dan emosional yang hadir secara online.

8 Elemen  esensial dalam pengembangan literasi digital yaitu:👇

1. Kultural yaitu pemahaman ragam konteks pengguna digital.

2. Kognitif yaitu daya pikir menilai konten.

3. Kontruktif yaitu reka cipta sesuatu yang ahli dan aktual.

4. Komunikatif yaitu memahami kinerja dan jejaring komunikasi di dunia digital.

5. Kepercayaan diri yang bertanggungjawab

6. Kreatif yaitu melakukan hal baru dengan cara baru.

7. Krisis dalam menyikapi konten

8. Bertanggungjawab secara sosial.

Literasi media sosial merupakan suatu keterampilan yang diperlukan untuk tetap dapat melakukan aktifitas ber-media sosial dengan aman. Sebagai warganet yang baik, kita harus mampu menyaring dan memberikan informasi yang edukatif. Sesuai dengan istilah media sosial yang dikemukakan oleh (Taylor & Francis Online, 2014) bahwa media sosial memiliki akronim sebagi berikut:

1. Sharing views

2. Optimizing Knowledge

3. Collaborating on projects

4. Investigating new ideas

5. Advocacy for your service provision

6. Learning from others

7. Making new connections

8. Enhancing your practice

9. Debating the future

10. Inspirational support

11. An essensial tools for your information toolbox

Media sosial sudah menjadi santapan masyarakat pada umumnya sebagai penunjang komunikasi dan mencari informasi tetapi sayang terkadang media sosial menjadi ajang untuk menyebarkan informasi yang terkadang informasi yang simpang siur.

Target Indonesia emas (2045) akan tercapai bila generasi mellenial saat ini melek wawasan kebangsaan, dan menguasai literasi kebangsaan. Membangun mental digital berarti membangun karakter para generasi bangsa menuju masa emas 2045, generasi millenial dalam dunia digital akan terus menggelinding dan  akan menjadi pemimpin bangsa di masa depan.

Syarat cerdas berliterasi digital adalah memiliki karakter kebangsaan yang perlu dijunjung tinggi menjadi poin utama dalam berbagai aspek. 

Nilai-nilai Karakter yang perlu ditanamkan sebagai berikut:

1. Nilai Kejujuran

2. Nilai Semangat

3. Nilai Kebersamaan atau Gotong royong

4. Nilai Kepedulian atau solidaritas

5. Nilai Sopan Santun

6. Nilai Persatuan dan Kesatuan

7. Nilai Kekeluargaan

8. Nilai Tanggungjawab.

Setelah materi selesai di lanjutkan dengan sesi tanya jawab begitu antusias para peserta menanyakan beberapa pertanyaan kepada narasumber dan direspon dengan baik, semua keren 👍🙏.

 

Kata-kata cendramata

Millenial Muda

Kita selesai bukan berarti berpisah

tetapi akan berjumpa di lain waktu

dengan rasa bahagia dan seru

mendapatkan sebekal ilmu

dari para millenial muda dan ayu

terima kasih untuk waktunya

meski sebentar tak mengapa

yang penting ilmu aku bawa

akan di beri untuk siswa

agar kelak mereka dewasa

menjadi anak yang berguna

untuk bangsa dan negara