Resume ke-18

CIPTAKAN PELUANG MELALUI LITERASI DIGITAL

Narasumber    : Ibu Leni Priska

Moderator      : Bapak Deni Darmawan ,M.Pd

Tanggal          : 10 Desember 2021

Waktu: 16.00 -18.00 Wib

Via  Zoom



Assalamualaikum,Wr.Wb.

Hallo rekan - rekan Guru Moderator Literasi Indonesia dimana saja berada di seluruh pelosok tanah air Indonesia hari Jumat, 10 Desember 2021 kegiatan literasi digital dimulai kembali tepat pukul 16.00 wib setiap hari ke tiga kegiatan literasi digital akan dimulai melalui  Zoom tatap muka oleh semua peserta dan narasumber serta moderator. Mohon maaf Ibu narasumber 🙏saya tidak dapat hadir langsung melalui zoom.  Sebelum memulai kegiatan materi inti ijinkan saya memberi profil pribadi narasumber terlebih dahulu agar kita saling kenal meski jarak memisahkan kita tetapi silahturahmi harus tetap berjalan, baiklah profil beliau sebagai berikut:
Ibu Leni Priska, S.Pd, beliau seorang yang mencintai pekerjaannya, dan mencintai anak-anak, dedikasi beliau terhadap pendidikan sangat tinggi karena beliau supel, energi, hambel, serta pintar,  tentunya beliau memiliki trik-trik yang menarik untuk kita pelajari👍.
Sore hari ini melalui via zoom tatap muka untuk sesi ke -18 narasumber memberikan berbagai kejutan yang menarik untuk para peserta pelatihan misalnya kita di beri kesempatan membuat video/poster untuk di tampilkan dalam acara ceremoni close atau acara penutupan palatihan GMLD.
Acara pelatihan hari ini dipandu oleh Bapak moderator Pak Deni Darmawan,M.Pd beliau membuka acara dengan susunan sebagai berikut:
1. Pembukaan
2. Pemaparan materi oleh narasumber
3. Sesi tanya jawab
4. Penutup
Sebelum materi inti dibahas narasumber kita mengajak peserta untuk bermain Brain Storming dengan cara mengingat dan menebak gambar yang ditayangkan dalam waktu yang singkat.

Narasumber mengajukan pertanyaan pertama gambar lilin no berapa?, pertanyaan ke dua gambar minyak terdapat pada nomor berapa? lalu gambar ke tiga gambar pensil nomor berapa?
beliau memberi petunjuk kepada para peserta siapa yang dapat  menjawab pertanyaannya dengan cepat akan beliau beri reward. wah sangat menarik dan menantang awal kegiatan pelatihan ini sehingga peserta antusias sekali semua terdengar riang dan bahagia😊👏, setelah kegiatan sesi tanya jawab diawal kegiatan kemudian narasumber memberikan inti materinya. Tetapi sebelum narasumber memaparkan materi ada sedikit cuplikan ketika saya mengikuti kegiatan via zoom dibawah ini👇
 Diawali dengan dibukanya peluncuran  Literasi Digital Nasional oleh Bapak presiden RI Bapak Jokowi di 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota Kamis, 20 Mei 2021 pukul 09.00 Wib maka resmilah Indonesia bergerak  semua ini diprakasai oleh Surabaya Jawa Timur memulai gerakan Literasi Digital serentak dan memperoleh anugrah rekor MURI. Oleh sebab itu semua kegiatan segala bidang mempergunakan sistem digital.

Ya Indonesia sudah bergerak memnggunakan digitslisasi untuk mempercepat pembangunan inprastrukturnya diutamakan sehingga kegiatan pendidikanpun sedikit demi sedikit terjadi perubahan dari yang tadinya banyak ceramah kini mulai digalakkan dengan aplikasi yang menggunakan jaringan internet Indonesia semakin maju dan canggih 👍. Dalam kesempatan membuka peluncuran literasi digital Bapak Presiden berharap banyak kepada masyarakat luas atas penyelenggaraan Program Literasi Digital Nasional adanya tantangan di ruang digital semakin besar yakni berbagai konten negatif yang terus bermunculan yang tak bisa dibendung begitu saja. Apalagi kini maraknya kejahatan di ruang digital, berita hoaks, penipuan berkedok undian berhadiah, perjudian online, bully, perundungan siber, ekspoitasi seksual pada anak, radikalisme, ujaran-ujaran kebencian yang kian meraja rela berbasis digital perlu terus di waspadai karena dapat mengancam generasi yang akan datang serta dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa, sebaliknya sambung Bapak Presiden gunakanlah ruang digital dengan konten-konten yang mendidik/positif membangun bangsa  dan negara apalagi di saat pandemi Covid-19 ini terjadinya krisis ekonomi, Sehingga beliau mengharapkan agar kecakapan digital masyarakat dapat ditingkatkan agar mampu menciptakan kreatifitas dalam membuat konten-konten positif agar kita tenang dan damai. Literasi Digital/internet harus mampu meningkatkan pendapatan masyarakat perekonomian, membuat UMKM maju, sehinnga meningkatkan kesjahteraan masyarakat.
Materi inti berlanjut narasumber memberi penjelasan tentang perubahan Model Kurikulum pendidikan kita sebenarnya cukup menggelisahkan kita dalam urutan  pendidikan terbaik di dunia. Pendidikan terbaik di dunia ada di negara Finlandia karena di Finlandia System pendidikan terbaik dunia disana lebih mengedepankan pembinaan mental spitual positif, barulah kemandirian pengetahuan.
Ibu Leni sebagai narasumber memberikan contoh Model Pendidikan di Finlandia sebagai berikut:
1.Pendidikan dimulai dari usia 7 tahun, silahkan dibandingkan  di Indonesia baru bisa berjalan saja sudah dimasukkan sekolah.
2. Pembiasaan dibacakan dongeng sebelum tidur sebagai penerapan nial-nilai beradab
3. Fasilitas perpustakaan ada dimana-mana.
4. Bagi para ibu baru akan diberikan hadiah paket untuk bayidan tentunya ada bukunya.
5. Tidak boleh ada alih suara untuk film berbahasa asing sehingga ada pembiasaan membaca cepat.
Kini Model Pendidikan di Indonesiapun akan berganti pelaksanaannya sekitar tahun 2022 contohnya sebagai berikut:


Dengan penjelasan yang sedikit terbuka sebagai berikut:








Berlanjut ke Kompetensi Literasi Digital yang diharapkan sesuai yang dikeluarkan oleh KOMINFO

1. Digital skill yaitu: memanfaatkan segala keterampilan menyangkut perangkatdan program digitalnya
2. Etika digital menyangkut aturan berliterasi yang baik, misalnya jangan mengumbar hal negatif,            jangan selalu nyinyir, apalagi menyebut kata-kata tak beretika/toksis
3. Keamanan digital dapat di artikan dengan pengendalian diri atau benteng kita untuk menjaga agar          segala rahasia identitas kita terjaga sehingga kita tidak mudah membagikan identitas sensitif atau            rahasia, misalnya KTP, SIM dll.
4. Budaya digital diartikan di sini sebagai pertahanan terhadap budaya bangsa di Indonesia membangun     budaya Pancasila.

Manfaat Literasi Digital sebagai berikut/;

1.Menghemat waktu
2. Dalam hal biaya juga lebih hemat
3. Memperluas jaringan
4. Membuat keputusan lebih baik
5. Belajar lebih efektif
6. Memperoleh informasi terkini dengan cepat, tetapi juga harus hati-hati
7. Ramah lingkungan, misalnya ada pengurangan kertas jika ujian daring
8. Memperkaya keterampilan

Dari penjelasan no.8 beliau menceritakan pengalaman-pengalamannya tentang mendapatkan ilmu dari grup menulis asuhan  Bapak H.Wijaya Kusuma/Om Jay kemudian berlatih membuat penjelasan suatu materi dengan Canva, Karena beliau fasih berbahasa Inggeris sehingga beliau dapat berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggeris serta punya murid yag ikut les privat dari Malaysia luar biasa beliau padahal tidak pernah bertatap muka.👍.
Manfaat lain yang narasumber rasakan adalah secara langsung ketika beliau membuat dan memproduksi minyak aromaterapi dari bahan kemenyan, darihasil promosi menggunakan Canva/lainnya, produknya langsung terkenal sampai diekspor ke luar negeri, dari sini sudah jelas intinya keterampilan harus kita latih, diasah terus menerus, dikembangkan agar makin terampil dan menghasilkanyan dan tak lupa berani mempromosikan dengan menggunakan aplikasi internet🙏😊.
Akhirnya narasumber mengakhiri materinya dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.
Terima kasih saya cukupkan resume yang saya buat tak lupa sedikit cendramata dari saya"Menulislah dan Membaca menjadi sebuah karya nyata, jangan cepat menyerah dengan keadaan selagi kita mau belajar terus belajar insyaa Allah ada cara dan jalan keluarnya"
Salam Literasi Indonesia🙏.





Komentar

  1. Mantap Bu ada tambahan tentang Kurikulum Baru Profil Pelajar Pancasila. Sukses selalu...

    BalasHapus
  2. Wow keren bu, semangat menuju tahun baru

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini